#10 Bangunkan Aku Pukul Tujuh

“Minta duitnya…” tanya Ridwan

“Untuk apa?? Kemaren kamu minta 500ribu juga gak jelas buat apa!! Sekarang minta lagi??” tanya Marta

“Jangan pelit kamu, kamu bisa sukses seperti sekarang itu juga karena jasaku. Aku yang ngenalin kamu ke Pak Dodi. Sini….mana uangnya? Aku butuh sekarang!!” teriaknya semakin keras sambil mendorong tubuh Marta

#9 Menanti Lamaran

Pria di depanku ini sungguh mempesona

Matanya tajam, bibirnya seksi, badannya tegap, kumis tipisnya…aarrrrh, gak tahan.

Bener-bener bikin aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Senyum manisnya bikin aku, klepek..klepek

Sejak tiga bulan ini aku jatuh cinta dibuatnya. Ibuku merasakannya. Sebab tingkah lakuku mulai berbeda. Tapi Ibuku ngga suka, ia malah uring-uringan padaku. Sebab, aku sekarang lebih suka mengurung diri di kamar.

Jatuh cinta ini membuatku sedikit gila

Setiap hari kupandangi wajahnya. Tak jarang ku kecup bibir seksinya. Tapi Ibuku marah. Ibuku pikir aku sudah gila beneran. Aku cuek. Ibu pasti ngga pernah merasakan jatuh cinta. Atau, jangan-jangan ibuku iri. Calon suamiku ganteng sekali. Hihihih